INGKAR DAN HASAD DENGKI MENJADI DINDING...

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Israa’, Ayat 45 dan Ayat 46, maksudnya:

“Dan apabila engkau membaca Al-Quran ( wahai Muhammad), Kami (Allah) jadikan perasaan ingkar dan  hasad dengki orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat itu sebagai dinding yang tidak dapat dilihat, yang menyekat mereka daripada memahami bacaanmu.”  Ayat 45

“Dan Kami (Allah) jadikan (perasaan itu sebagai) tutupan yang berlapis-lapis atas hati mereka, juga sebagai penyumbat pada telinga mereka, yang menghalang mereka dari memahami dan mendengar kebenaran Al-Quran;  dan sebab itulah apabila engkau menyebut (Allah) nama Tuhanmu sahaja di dalam Al-Quran, mereka berpaling undur  melarikan diri.”  Ayat 46

Al-marhum Syaikh Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah  (Prof. Dr. HAMKA) telah menafsirkan kedua-dua ayat tersebut  seperti berikut:

“Al-Quran dibaca oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka terbukalah hati (orang-orang) yang beriman.  Al-Quran bisa (boleh) menjadi Syifa’, ubat penawar hati.  Fikiran yang keruh dapat jadi jernih, akal yang kusut bisa (boleh) jadi selesai.   Tetapi kalau hati telah menolak, tidak mahu percaya bahawa  dibelakang(kemudian) hidup yang sekarang ini ada YAUMUL-HISAB, terdapatlah hijab atau dinding yang menyebabkan hati itu tertutup.”

“Pada hati mereka (yang menolak Al-Quran) ada penutup yakni semacam materai, sehingga tertutup, walaupun kebenaran macam apa yang hendak dimasukkan ke dalam, namun penutup itu telah menghambatnya (menolaknya).  Apa juapun macam kebenaran dan betapapun kuat alasan, akan selalu diartikannya lain.  Pada telinga  ada tekanan, yakni ada semacam penyumbat, sehingga kebenaran pun tak masuk ke dalam telinganya.”

Hari Jumaat
7 JamadilAwwal 1433 Hijriyah
30 Mac 2012